ISRAEL-Israel mengumumkan blokade ‘total’ terhadap jalur Gaza, termasuk malarangan makanan dan air, setelah Hamas melakukan serangan besar-besaran terhadap negara Zionis itu dalam beberapa dekade.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin (9/10/2023), Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, bahwa pihak berwenang akan memutus aliran listrik dan memblokir masuknya makanan dan bahan bakar sebagai bagian dari “pengepungan total” di Gaza yang dikuasai Hamas.
Baca juga:
Tony Rosyid: Firli Hanya Operator?
|
“Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaza… Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas - semuanya ditutup, ” kata Gallant dalam sebuah pernyataan video sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Kepala Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan bahwa Israel memiliki “kontrol” atas komunitas perbatasannya setelah serangan massal pejuang Hamas ke wilayahnya Sabtu, (7/10/2023).
Hagari juga mengatakan ada beberapa insiden yang terjadi Senin pagi, namun “pada tahap ini, tidak ada pertempuran di masyarakat”. Dia menambahkan bahwa “mungkin masih ada teroris di wilayah tersebut”.
Tank dan drone Israel menjaga celah di pagar perbatasan untuk mencegah infiltrasi lebih lanjut, kata Hagari, seraya menambahkan bahwa 15 dari 24 komunitas perbatasan telah dievakuasi, dan sisanya diperkirakan akan dievakuasi dalam 24 jam ke depan.(rl)